KONDISI PENDIDIKAN DI INDONESIA DARI TINJAUAN PSIKOLOGIS
Terancamnya Pendidikan Krakter Saat Pandemi
Pendidikan adalah salah satu usaha dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Pembangunan dalam pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dapat mengembangkan potensi manusia. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan dan pendewasaan diri, melalui proses pendewasaan dan pematangan tersebut diharapkan manusia dapat menjalankan dan menyelesaikan tugas hidup dan kehidupan dengan baik dan benar.
Indonesia kini
sudah memasuki era milenial, di mana akses pembelajaran hampir semuanya
berbasis digital. Fungsi guru sebagai central of teaching berubah
menjadi fasilitator pembelajaran dan dituntut untuk mampu beradaptasi dalam era
digital ini, terlebih lagi wabah virus corona yang mengharuskan pembelajaran
melalui daring. Tentu saja pembelajaran jarak jauh ini memiliki dampak positif
dan negatif.
Salah satu
dampak negatif pembelajaran jarak jauh adalah penurunan penanaman Pendidikan
karakter melalui pembelajaran daring. “Pendidikan tanpa nilai, seberapa
bergunanya itu, tampaknya hanya akan menciptakan seorang iblis yang lebih
pintar” kutipan yang dibawakan C.S Lewis ini menunjukan bahwa proses
pembelajaran bukan hanya semata-mata untuk mendapatkan nilai yang baik, tetapi
juga dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Dalam pendidikan
karakter, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, melainkan kesadaran dan
tindakan untuk melakukan nilai-nilai karakter tersebut. Sekolah sebagai rumah
kedua selama ini menjadi salah satu komponen yang penting untuk melaksanakan
nilai-nilai positif pada pengembangan pendidikan karakter siswa. Di sekolah,
siswa dapat melakukan sosialisasi dan pendidikan yang terstruktur dibandingkan
dengan kegiatan di rumah. Namun, pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat ini
mengharuskan siswa untuk belajar di rumah.
Mendikbud
menenkankan bahwa pembelajaran daring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna bagi siswa. Namun, keberhasilan pendidikan karakter pada
masa pandemi mengalami banyak kendala. Pembelajaran daring membutuhkan
kerjasama orang tua dan juga guru. Peran orang tua dalam pembelajaran daring
sangat dibutuhkan untuk mengajarkan sikap spiritual dan sosial, sikap inilah
yang akan membentuk karakter peserta didik, orang tua juga menjadi pengganti
guru di rumah selama masa pandemi ini. Selama masa pembelajaran jarak jauh pun
interaksi antara guru dan diswa menjadi berkurang karena tidak adanya kedekatan
emosional, sehingga menyebabkan kekosongan dalam penerapan nilai budi pekerti.Pemerolehan
karakter yang baik tidak harus mengandalkan ruang-ruang kelas melalui guru
secara resmi mengajar, namun bisa diperoleh dari tua dan dewasa yang ada di
rumah. Namun, tidak sedikit orang tua siswa yang sibuk dan tidak bisa menemani siswa ataupun mengawasi
siswa selama pembelajaran sehingga kurang mampu untuk membimbing pendidikan
karakter sebagaimana harusnya.
https://dribbble.com/shots/11485906-Kids-in-a-Zoom-meeting/attachments |
Masalah
pendidikan, adalah masalah yang menyangkut kehidupan Bersama, baik dalam lingkungan
keluarga ataupun masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan yang dilakukan
sekarang inilah yang dapat menetukan masa depan sebuah bangsa. Sehingga sangat
penting untuk memperhatikan masalah pendidikan yang ada di dalam sebuah negara
secara cermat agar dapat diperbaiki untuk kehidupan bermasyarakat yang lebih
baik dan sejahtera. Salah satu faktor keberhasilan dalam pendidikan adalah guru,
untuk itu, maka seorang guru perlu memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
serta memiliki pemahaman yang cukup sehingga dapat dijadikan metode dan sarana
dalam menjalankan pembelajaran. Guru yang baik adalah guru yang dapat mengerti
dan memahami permasalahan atau kendala dalam belajar seorang siswanya. Guru yang
dapat memahami kendala siswanya adalah guru yang tidak memaksakan keinginannya
kepada siswanya, dan tidak melampaui kemampuan siswa.
Dalam masalah
ini, membangun strategi atau metode yang baru dalam pembelajaran bisa menjadi
tugas dan solusi bagi pendidik, seperti melakukan lembar kontrol untuk siswa
dan memberikan umpan balik berupa penghargaan atau hadiah dan memberikan
hukuman. Tentu saja orang tua juga harus ikut andil dalam memberikan penanaman
karakter yang baik kepada anak, orang tua harus menciptakan dan memberikan rasa
aman terhadap anak-anaknya dan menjadikan orang tua sebagai role model
anak. Pengelolaan pendidikan karakter di sekolah juga harus di cermati secara sistem,
mulai dari tingkat individu siswa, kelompok, dan kelas. Hal ini untuk menciptakan
program yang cocok bagi sekolah dalam mencermati pengelolaan pendidikan
karakter anak. Dan solusi lainnya adalah pembiasaan karakter bagi siswa, karena
pada dasarnya penerapan pembiasaan pendidikan karakter adalah diri sendiri.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang karakteristik dan gejala yang dialami manusia. Maka dari itu, psikologi menjadi hal yang berkaitan dan sangat berperan penting dalam pendidikan, karena psikologi dalam ilmu pendidikan adalah berupaya memahami keadaan siswa yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dimana pengetahuan psikologi amat penting bagi guru agar dapat memahami proses dan tahapan-tahapan belajar bagi siswanya. Sehingga menjadi sebuah keharusan bagi pendidik untuk terus berusaha memahami siswa dalam proses pendidikan dan mempersiapkan dasar-dasar psikologi yang akan digunakan dalam pendidikan karakter serta menjadi wadah untuk mengenalkan bagaimana pendidikan karakter itu sendiri, lalu mampu membangun sikap dan perilaku yang baik serta menunjukan pentingnya memiliki karakter yang baik. Karena pendidikan hanya dapat berjalan efektif apabila pendidikan tersebut dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan psikologi peserta didik.
Hanifah Layla Adzki (10521630)
1PA26
Referensi:
1. Aji, Takhroji. 7 Juli 2020. "Pendidikan Karakter di masa Pandemi menjadi, Menjadi Tanggung Jawab Siapa", https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/pendidikan-karakter-di-masa-pandemi-menjadi-tanggung-jawab-siapa
2. Arliman S, Laurensius. 1 April 2021, "Pendidikan Karakter Dalam Tinjauan Psikologis", http://jurnal.ensiklopediaku.org/ojs-2.4.8-3/index.php/ensiklopedia/article/view/754
3. Sukerebau, Junier. Juni 2018, "Memahami Peran Psikologi Pendidikan Bagi Pembelajaran", https://media.neliti.com/media/publications/276625-memahami-peran-psikologi-pendidikan-bagi-ba5a6365.pdf
4. Maemonah. "Aspek-Aspek Dalam Pendidikan Karakter", https://media.neliti.com/media/publications/135140-ID-aspek-aspek-dalam-pendidikan-karakter.pdf
Sangat bermanfaat terimakasih
BalasHapus